CARA MEMBUAT SAMPEL MINERAL OPTIK
1. Mempersiapkan Sampel
Sampel pengamatan dalam mineralogi optik dapat berupa
mineral ataupun batuan dengan ukuran yang tidak terlalu besar ( tidak sebesar
dalam pengamatan secara deskriptif menggunakan mata tanpa mikroskop, yaitu
contoh setangan ).
2. Memotong Sampel
Sampel mineral atau batuan yang telah disiapkan dipotong
dengan menggunakan gergaji atau mesin potong khusus hingga didapatkan bentuk
lempengan dengan kedua permukaannya betul – betul merupakan bidang datar yang
sejajar, dengan ketebalan kurang lebih 3 mm, luas 2 cm x 4 cm.
Mesin potong yang
digunakan terdiri dari lempengan logam ( biasanya Cu )yang tipis dan berputar
cepatpada poros horisontal.Pada tepi lingkaran ditaburkan serbuk intan atau
bahan lain yang mempunyai tingkat kekerasan tinggi.Pada bagian yang polos
digunakan bubuk karborundum selama mesin digunakan untuk memotong.Dalam proses
pemotongan juga dibutuhkan aliran air untuk mendinginkan dan menjaga alat dari
keausan.
3. Meratakan Sampel
Salah satu permukaan yang mendatar dari keping mineral atau
batuan dibuat rata dengan permukaan yang halus, dengan gerinda yang bersifat
abrasif dan permukaannya merata.Untuk meratakan betul – betul, permukaan
digosokkan di atas kaca tebal yang diberi karborundum, biasanya dipakai 3
kaca ditaburi karborundum kasar (± 100 mesh ), sedang (± 200 – 300 mesh ), dan
halus (± 400 – 600 mesh ).
4. Mengelem Sayatan Tipis
Bagian permukaan yang sudah diratakan hingga halus
dilekatkan pada keping kaca objek dengan pertolongan balsam Kanada atau
preparat khusus yang mirip/hampir sama sifatnya dengan balsam Kanada.Supaya
dapat merekat dengan baik, kaca objek dengan balsam Kanada dipanasi kira-kira 2
menit, dengan duhu ± 160 ˚C.Dalam memanasi tidak boleh terlalu masak karena
dapat mengakibatkan warna coklat berasap dan akan mudah retak bila
kering.Keping batuan ditekan pelan-pelan diatas balsam Kanada sampai rata benar
duduknya di atas kaca objek, dan menghindari adanya gelembung-gelembung udara
dalam balsam Kanada.
5. Menipiskan Sampel
Mula – mula penipisan dilakukan memakai gerinda yang kasar
dahulu, kemudian gerinda yang halus.Untuk menghaluskan dan membuat permukaan
merata betul, preparat digosok-gosokkan diatas kaca tebal yang ditaburi
karborundum yang dimulai dari kasar-sedang-halus.Apabila ktebalan telah
mencapai 0,035 mm, preparat dicek dibawah mikroskop polarisasi nikol bersilang,
dan apabila semua ketebalan telah betul, maka antara semua kristal kuarsa pada
sayatan tipis tidak ada yang menimbulkan warna interferensi yang lebih tinggi
dari kuning orde pertama, juga mineral plagioklas tidak memperlihatkan warna
interferensi lebih tinggi dai putih atau abu-abu orde pertama.
6. Mencuci Preparat Sayatan Tipis
dengan Air
Setelah ketebalan memenuhi syarat, hal yang harus dilakukan
adalah mencuci preparat sampai berih kemudian mengeringkan preparat
tersebut.Pada permukaan emudian diolesi balsam Kanada dan dipanasi lagi sampai
akhirnya ditutup dengan kaca penutup ( cover glass ).Penggunaan balsam
Kanada yang berlebihan dapt mengganggu jalnnya pengamatan, oleh karena itu
perlu dibersihkan dengan xilol atau minyak tanah.
7. Memberikan Nomor pada Sayatan Tipis
Pemberian nomor pada sayatan tipis sangat berguna untuk
menandai sampelBatuan lepas dan rapuh yang digunakan sebagai sampel, maka
diperlukan cara khusus dengan merebus terlebih dahulu beberapa waktu, sehingga
setelah kering batuan akan seperti keadaan pada saat masif.Baik atau buruknya
pembuatan sayatan tipis tergantung pada ketelitian, ketekunan, kesabaran, serta
pengalaman pengasah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar